Mengenal Lazar Samardzic, Talenta Jerman Yang Diburu Barcelona & Juventus

Masa depan Kai Havertz tidak mengherankan menjadi topik hangat di kalangan penggemar sepakbola Jerman saat ini. Berpotensi menjadi pemimpin tim nasional untuk dekade berikutnya, kemungkinan transfer musim panas bagi playmaker Bayer Leverkusen itu akan terus mendominasi berita utama hingga resolusi tercapai. Selagi pemain berusia 21 tahun itu tampaknya ditakdirkan untuk meninggalkan Bundesliga dan bergabung dengan…

Masa depan Kai Havertz tidak mengherankan menjadi topik hangat di kalangan penggemar sepakbola Jerman saat ini.

Berpotensi menjadi pemimpin tim nasional untuk dekade berikutnya, kemungkinan transfer musim panas bagi playmaker Bayer Leverkusen itu akan terus mendominasi berita utama hingga resolusi tercapai.

Selagi pemain berusia 21 tahun itu tampaknya ditakdirkan untuk meninggalkan Bundesliga dan bergabung dengan Chelsea, ada pewaris potensial yang menunggu di cakrawala untuk menggebrak kompetisi teratas Jerman.

Pilihan Editor

  • VIRAL! Eks Pemain Timnas Indonesia Tendang Penonton Di Tribune
  • Marvel, Calon Jenderal Baru Real Madrid Penerus Sergio Ramos
  • Legenda Persija Jakarta Bambang Pamungkas Dilaporkan Ke Polisi, Dituduh Telantarkan Anak
  • NxGn Power Ranking Piala AFF 2020: Egy Maulana Vikri, Suphanat Mueanta & Luqman Hakim Favorit Untuk Raih Trofi Individual

Sejak cuplikan video Lazar Samardzic dengan mudahnya melewati bek lawan beredar di dunia maya, ada ‘hype’ yang mengitari remaja Hertha Berlin tersebut.

Keriuhan itu mulai membuahkan hasil jelang penutupan musim 2019/20 ketika pemain berusia 18 tahun itu melakukan langkah pertamanya ke sepakbola senior, dan harapannya sekarang adalah dia dapat memimpin klub ibu kota itu menuju masa depan yang lebih cerah.

Bagaimana pun, dia juga bisa mengikuti Havertz ke luar negeri, dengan Barcelona dan Juventus dilaporkan memimpin pengejaran untuk tanda tangannya.

“Laki [Lazar Samardzic] adalah pesepakbola jalanan yang menyenangkan untuk diajak bermain,” kata mantan pelatih pemuda Jerman Michael Feichtenbeiner kepada Goal dan SPOX membahas seorang pemain yang pernah bekerja dengannya selama tiga tahun di tingkat sekolah.

“Itu sangat menyenangkan dengan Laki selama tiga tahun. Saat itu dia agak pendiam, tapi Anda selalu melihat senyum nakal darinya.

“Semakin akrab kami satu sama lain, semakin dia ingin bercanda denganku!”

Samardzic selalu memiliki mentalitas nakal sejak dia bergabung dengan akademi Hertha pada usia tujuh tahun setelah memulai pendidikan sepakbolanya di klub yang berbasis di Berlin, BSV Grun-Weiss Neukolln.

Dia dikagumi di sepanjang karir mudanya karena kegemarannya untuk mencoba – dan sebagian besar berhasil – manuver luar biasa, termasuk dribel berkelok-kelok melalui pertahanan lawan dan gol dari dalam lininya sendiri.

3:2 win vs Bayern 💯✅ #bestteam#u17#golazooo

A post shared by Lazar Samardžić (@lakisamar10) on Aug 6, 2017 at 8:41am PDT

Di level U-17 dia mencetak 40 gol dan memberikan 14 assist dalam 40 penampilan selama dua musim – performa yang membuatnya meraih perunggu dalam Fritz Walter Medal, yang diberikan kepada pemain Jerman U-17 terbaik pada September 2019.

Setelah mewakili tim Berlin U-19 musim lalu, dia menjaringkan 14 gol dan sembilan assist dalam 16 pertandingan selagi juga membuat sejumlah penampilan tim cadangan menjelang sesi latihan pertamanya dengan skuad senior pada Februari.

“Dia pemain yang sangat menarik yang membangkitkan banyak imajinasi dalam diri kami,” kata manajer Hertha Alexander Nouri kepada wartawan tentang kenaikan Samardzic. “Seorang playmaker hebat yang mengingatkan saya pada Max Kruse dengan persepsi spasial yang baik dan pengamatannya pada sekeliling.”

Cek talenta terbaik NxGn lainnya di sini:

  • Xavier Mbuyamba (Bebas Agen)

  • Dario Sarmiento (Estudiantes)

  • Karamoko Dembele (Celtic)

Di tingkat internasional dia juga naik pangkat sejak Feictenbeiner pertama kali menyarankan dia untuk dipanggil ke tim U-15 Jerman.

Dia melakukan debut internasionalnya di tim U-16 pada September 2017 sebelum masuk bagian dari skuad yang melakukan perjalanan ke Irlandia untuk Euro U-17 pada musim panas 2019.

Di sanalah dia mencetak gol penalti Panenka yang berani melawan Austria di pertandingan terakhir Jerman di babak grup, dengan Feichtenbeiner mengatakan bahwa: “Tindakan ini menggambarkan caranya bermain sepakbola dengan sempurna. Dia kuat secara mental dan memiliki keberanian untuk mengambil tanggung jawab di momen-momen spesial. Itu bagus ketika pemain di usia ini memiliki keberanian itu”.

Kembali ke Hertha, kesempatan Samardzic untuk akhirnya melakukan debutnya di tim utama datang pada Mei saat manajer baru Bruno Labbadia memainkannya dari bangku cadangan dalam kemenangan derby atas rival sekota Union Berlin.

Berlin ist 🔵⚪️❗️—————————————————————— Seit 10 Jahren verwirkliche ich meinen Traum in diesem Verein, ich bin froh darüber mein Profi-Debüt zu Hause erlebt haben zu dürfen, dafür möchte ich mich von Herzen bei meiner Familie, meinen Trainern und allen anderen bedanken, denn ohne dieser Unterstützung wäre ich nicht hier wo ich jetzt bin und das ist hoffentlich erst der Anfang. Jetzt heißt es Ärmel hochkrämpeln und weiterhin den Fokus auf das Wichtigste legen, um meine Ziele zu verwiklichen. @bundesliga_en #dream #thankful #debut

A post shared by Lazar Samardžić (@lakisamar10) on May 22, 2020 at 3:47pm PDT

Dia kemudian membuat penampilan pengganti lebih lanjut melawan Borussia Dortmund dan Eintracht Frankfurt, dengan Labbadia sekarang ingin melihat pemain kidal No.10 itu mengasah sisi defensifnya sehingga dia dapat ditawari lebih banyak kesempatan untuk tampil mengesankan.

“Di masa mudanya dia memiliki banyak kebebasan, tapi dia tidak mendapatkan kebebasan ini di sepakbola senior,” kata Feichtenbeiner dari rumah barunya di Kuala Lumpur, di mana dia sekarang adalah direktur olahraga klub Malaysia FA Selangor. “Dia masih harus berkembang.”

Apakah dia akan melakukan peningkatan itu di Hertha atau di tempat lain, untuk saat ini, belum diketahui.

Samardzic melewatkan awal program latihan pramusim Hertha, dengan kabar menyebut dia dan ayahnya berada di luar negeri untuk mencoba menegosiasikan transfer ke klub lain.

Selain Barca dan Juve, klub-klub seperti Chelsea, Manchester City, Benfica, Atletico Madrid dan AC Milan semuanya telah dikaitkan dengan kepindahan remaja tersebut, yang kontraknya di Berlin saat ini berlaku hingga 2024.

Sementara saga transfer ini mungkin tidak mendapatkan perhatian yang sama seperti Havertz, para penggemar Jerman akan lebih bijaksana untuk melihat di mana Samardzic memainkan sepakbolanya musim depan.

Mereka mungkin akan dipaksa untuk menonton dua playmaker hebat tersebut berkarier di luar pada 2020/21.

Tags: